Kamis, 07 Maret 2013

Inilah Serangkaian Proses Detoksifikasi Bagi Pecandu Narkoba


Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta, Narkoba bisa mengintai siapa saja mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bermula dari coba-coba, seseorang bisa menjadi pencandu narkoba. Untuk menyembuhkan para pecandu narkoba ini, proses detoksifikasi bisa dilakukan.

"Kita semua sepakat bahwa narkoba itu seperti gunung es, di permukaan kecil, di bawah permukaan besar. Dalam berbagai penelitian di Indonesia juga disebutkan angka sebenarnya 10 kali lipat dari angka yang tercatat. Jadi kalau angkanya 5 juta maka angka sebenarnya 50 juta," tutur Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari.

Hal itu disampaikan dia saat simposium bertajuk 'Perkembangan Terkini Penyalahgunaan Napza di Masyarakat Perkotaan' di Auditorium RS Jiwa Soeharto Heerdjan, Jl Prof Dr Latumenten No 1, Jakarta Barat, dan ditulis pada Kamis (7/3/2013).

Berbagai gangguan mental dan perilaku akibat mengonsumsi narkoba atau napza antara lain meninggalkan ibadah, meninggalkan rumah (minggat), seks bebas, tindak kriminal (mencuri barang), prestasi belajar merosot (drop out), suka berkelahi, dan sebagainya. Hal ini tentu sangat merugikan, bukan hanya pecandu melainkan juga keluarga.

"Apabila orang tua memperhatikan perilaku putra-putrinya mengalami gangguan mental dan perilaku seperti itu, kemungkinan besar terkena narkoba. Maka segeralah berkonsultasi" ujar Prof Dadang.

Untuk menghindari hal ini, kemudian diberlakukan metode BPSS (bio-psiko-sosial-spiritual, WHO 1984) yang merupakan sebuah sistem terpadu terapi medis, psikologis, sosial dan agama. Terapi yang diberikan ini bersifat holistik, yakni:

Terapi medik
a. Diberikan jenis obat antipsikotik yang ditujukan terhadap gangguan sistem neuro-transmitter susunan saraf pusat (otak).
b. Diberikan pula analgetika non opiat (obat anti nyeri yang tidak mengandung opiat atau turunannya atau golongan NSAID), tidak diberikan obat-obatan yang bersifat adiktif.
c. Diberikan obat antidepresi.
d. Bila ditemukan komplikasi pada organ paru, lever dan lainnya, diberikan obat sesuai dengan kelainan dari organ tersebut (terapi somatik)

Terapi psikiatrik/psikologik
Selain diberikan obat di bidang psikiatri yaitu golongan anti psikotik dan anti depresi tersebut, juga diberikan konsultasi psikiatrik atau psikologik kepada yang bersangkutan dan keluarganya.

Terapi sosial
Menjaga lingkungan dan pergaulan sosial.

Terapi agama
Diberikan sesuai dengan keimanan masing-masing untuk menyadarkan bahwa naza haram hukumnya dari segi agama maupun UU. Prinsipnya adalah berobat dan bertobat sebelum ditangkap, berobat dan bertobat sebelum maut menjemput.

Metode detoksifikasi ini dapat dilakukan di rumah maupun di rumah sakit umum. Bila dirawat di rumah selain obat yang harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter, pasien tidak boleh keluar rumah, tidak boleh bertemu dengan teman, tidak menelepon dan menerima telepon, tidak boleh merokok dan dijaga oleh keluarga.

Bila dirawat di rumah sakit selain obat yang harus diminum sesuai dengan petunjuk dokter, pasien harus ditunggu oleh keluarga. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar tidak ada teman atau orang lain yang menengok, agar dapat dicegah masuknya napza ke kamar pasien termasuk rokok.

Metode ini memakai sistem blok total (abstinentia totalis), artinya pasien tidak boleh lagi menggunakan naza atau turunannya atau sintesanya. Untuk menghilangkan gejala putus zat (withdrawal symptoms atau sakaw) digunakan obat-obat penawar, bukan substitusi (pengganti).

"Jika semua proses ini sudah selesai baru direhabilitasi. Jadi sebelum direhabilitasi diterapi dahulu, didiagnosa apakah narkoba atau minuman keras. Tidak bisa jika langsung direhabilitasi, sebab program di komputer otak belum di-delete atau dihapus," terang Prof Dadang.

Kekhawatiran akan kekambuhan pecandu narkoba yang sudah didetoksifikasi pasti ada. Jika pecandu narkoba mengalami kekambuhan, hindari pergaulan dengan teman-teman pemakai. Kalau timbul sugesti (craving) atau stres (frustasi), maka segeralah ke dokter jangan ke bandar.


(hrn/vit)
 
Copyright © 2011. Tips Hidup Sehat . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates