Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Dalam kondisi sakit, apalagi flu, seseorang memang sebaiknya tidak berkendara dan dianjurkan untuk istirahat. Bukan saja karena efek samping obatnya bikin mengantuk, kadang risiko kecelakaan juga dipicu oleh bersin saat mengemudi.
Data terbaru di Inggris menunjukkan bahwa bersin saat berkendara telah memicu 2.500 kecelakaan tiap pekan terutama di musim dingin. Risiko kecelakaan sangat tinggi karena mata pasti akan menutup saat bersin dan saat itu kendaraan meluncur tidak terkendali sejauh 15 meter.
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka para peneliti membuat perkiraan jarak aman berkendara untuk mengantisipasi bersin. Agar terhindar dari tabrakan, pengemudi yang sering bersin dianjurkan menjaga jarak sekitar 4 mobil di belakang mobil lain.
Meski demikian, lebih dianjurkan untuk sama sekali tidak berkendara jika sedang terserang flu. Selain untuk menghindari bersin di jalan, istirahat yang cukup tentunya juga akan sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit.
Sayangnya menurut data yang dirilis Halfords Autocentres tersebut, banyak yang mengabaikan anjuran semacam itu. Dari jutaan penduduk Inggris, sekitar 9 persen mengaku sering nekat berkendara meski sedang bersin-bersin atau mengalami gejala flu yang lain.
"Mengemudi dengan gejala tersebut (bersin) sangat tidak bertanggung jawab dan bisa memicu kematian atau cedera serius. Pengemudi bisa dituntut karena berkendara dengan berbahaya," kata Steve Rounds dari Central Motorway Police Group seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (15/2/2013).
Dalam obat-obat untuk flu dan pilek, umumnya terdapat peringatan untuk tidak menjalankan mesin maupun mengendarai kendaraan bermotor. Salah satu kandungan obat flu dan pilek adalah antihistamin atau antialergi yang memiliki efek samping mengantuk.
(up/vta)
