(Foto: Thinkstock)
Jakarta, BPOM telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pemblokiran terhadap situs penjual permen karet perangsang ilegal. Namun sayangnya pemblokiran situs ini terasa tidak efektif.
Dalam rilis BPOM diungkapkan ada 36 situs yang menawarkan produk permen peningkat gairah seks atau libido. Diketahui ada 3 merek permen karet pembangkit libido yang tergolong produk berbahaya yaitu Sexy Gum, Sex Love dan US Passion Cachou.
Untuk memerangi hal tersebut BPOM melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika guna melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang menjual produk berbahaya tersebut.
"Mungkin saja diblokir, tapi apakah akan efektif? Nggak juga," ujar Donny BU peneliti senior Information and Communication Technology (ICT) Watch saat dihubungi detikHealth, Jumat (1/2/2013).
Hal ini karena Kominfo tidak bisa mengawasi semuanya, tapi Kominfo hanya bisa mengontrol yang ada di sistemnya saja. Sedangkan dari yang lain seperti ISP atau Nawala bukan Kominfo yang memblokir.
"Kalau mau blokir ya blokir saja, tapi selalu banyak cara untuk membukanya. Kalau teknologi, selalu akan ada teknologi lain untuk membukanya," ujar Donny.
Donny mengungkapkan meski situs sudah diblokir tapi masih bisa untuk dibuka, bahkan terbilang gampang membukanya. Hal ini yang membuat pemblokiran terasa kurang efektif dalam memerangi penjualan obat perangsang ilegal di internet.
Permen karet pembangkit gairah seks ini diketahui tidak memiliki izin edar dari BPOM, namun ternyata permen yang banyak dijual di internet ini tergolong best seller, bahkan terkadang harus menunggu karena stoknya sudah habis.
BPOM juga mengimbau bagi yang mengetahui produksi dan peredaran permen karet pembangkit libido tersebut diharapkan untuk melapor ke Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) BPOM. Bisa melalui nomor telepon 021-4263333 dan 021-32199000.
(ver/vit)
